Kamis, 12 Juli 2012

Masa Depan yang Suram?

Hari ini gua galau banget. Gimana nggak, gua barusan cekcok sama keluarga gua. Sebenarnya cuma karena hal yang sederhana: gua mau ikut casting. Alasan keluarga gua adalah karena takut itu penipuan dan ntar gua diapa2in pula. Hal seperti ini terkadang sangat membuat hati gua menjadi sesak. Sedari dulu, gua selalu ditentukan arah hidupnya. Dari pemilihan SMA, kuliah, bahkan sampai kerja? Sebenernya gua ini manusia atau cuma mesin yang dengerin perintah? Gua tahu itu semua demi kepentingan dan kebaikan gua sendiri. Tapi ntah kenapa, jauh di lubuk hati gua yang terdalam, harga diri gua rasanya diinjak2. Mungkin gua emang orangnya egois dan tidak mau kalah.

Sampai saat ini, cuma prestasi akademis saja yang bisa gua banggakan. No more! Hal ini sangat mengecewakan. Gua tahun ini sudah berusia 22 tahun tapi masih belum bisa ngasilin apapun buat orang tua gua. Progres pun gak ada. Mau jadi orang sukses? Mustahil klo gini caranya. Hari ini rasanya gua benar2 mendapat tamparan di pipi gua. Mama dan cece gua sampai nangis karena prihatin dengan keadaan gua sekarang. Namun apakah sebenarnya gua sebegitu menyedihkannya?

Huahhh rasanya sekarang gua pengen banget pergi ke pantai terus berteriak sepuasnya, melepaskan segala penat dan keluh yang ada di hati ini. Gua tahu gua emang orangnya gak bisa diharapkan. Cuma ngomong doank, gak pernah berhasil sampai tujuan. Gua berharap dan bener2 bermimpi suatu saat gua bisa menjadi seseorang yang dibanggain oleh orang tua gua. Tapi tentunya gua harus berubah. Gua sepertinya sudah terlalu sering berkata ingin berubah, dan hal tersebut memang cuma bertahan beberapa saat saja. Setelah itu semuanya hilang tertiup angin. Kali ini tak boleh seperti itu! Gua harus benar2 berubah! Gua bukanlah anak kecil yang cuma bisa berpikir kekanak2an. Gua harus bisa dan pasti bisa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar